September 2021



Sebagian mahasiswa memilih kuliah sambil kerja untuk meningkatkan kemampuan diri hingga mendapatkan tambahan uang saku. Jika memutuskan untuk mengambil kuliah sembari melakukan sebuah pekerjaan, maka Anda harus menyesuaikan dengan jadwal kuliah yang ada. Anda harus ingat bahwa prioritas Anda mengambil kesempatan kerja sebagai pengisi luang semata dari rutinitas di kampus, selain menambah relasi dan pengalaman langsung di lapangan. Pastikan tugas kuliah Anda tidak terbengkalai setelah memutuskan untuk ambil job side

Beberapa serba-serbi tantangan kuliah sambil kerja 

Ada pilihan pekerjaan yang bisa kamu lakukan disela kesibukan kuliah yaitu kerja paruh waktu memanfaatkan kemampuan yang dimiliki atau kerja full time pagi sampai sore hari di kedai kopi, resto dan sektor industri lain. 



Anda bisa memilih jadwal kuliah akhir pekan atau kelas karyawan yang ada di IDS Digital College untuk membantu menyeimbangkan kuliah dan pekerjaan tersebut. Supaya Anda lebih siap mengambil kesempatan kuliah dan bekerja dalam waktu bersamaan, maka ketahui beberapa serba-serbi tantangan kuliah sambil kerja berikut :

  1. Kehilangan waktu istirahat

Waktu Anda akan semakin sedikit untuk beristirahat siang atau malam hari sebagai bentuk konsekuensi yang pertama. Coba bayangkan saja Anda harus bekerja delapan jam sehari, lalu wajib mengikuti presensi di kampus, mengerjakan tugas, dan kesibukan lain. Anda harus siap bila kurang tidur sehingga perlu melakukan manajemen waktu yang sangat baik, alih-alih membuang waktu Anda yang berharga hanya untuk berselancar di media sosial, ya!

  1. Kesulitan mengatur waktu untuk mengerjakan tugas kuliah dan belajar 

Hal ini merupakan tantangan paling umum yang dialami mahasiswa yang kuliah sambil bekerja. Anda memang akan kesulitan mengatur waktu antara tugas kuliah, belajar atau melakukan perbaikan nilai yang kurang. 

Buat agenda harian, patuhi dan konsisten melakukan jadwal sesuai rencana agar Anda tidak menunda waktu mengerjakan tugas kuliah dan pekerjaan kantor. Manfaatkan waktu istirahat di tempat kerja untuk mengerjakan tugas kuliah atau belajar materi yang dipelajari pekan lalu.

  1. Risiko kelelahan 

Ya, stamina adalah hal penting yang tidak boleh Anda abaikan bila memutuskan untuk kuliah dan bekerja bersamaan. Risiko kelelahan, mengantuk di tempat bekerja, kurang konsentrasi dan fokus bukan hal yang asing lagi. Agar tidak terjadi risiko Anda dipecat atau mendapat teguran dari atasan, pastikan tetap memiliki waktu tidur yang berkualitas. Jangan lupa makan menu yang bergizi dan rajin melakukan olahraga pada waktu tertentu. 

  1. Kehilangan waktu untuk bersenang-senang 

Masa muda tidak akan pernah terulang kembali memang benar. Mungkin Anda harus kehilangan sebagian teman, kurang waktu untuk nongkrong atau sebatas mencari hiburan sebab sibuk kuliah dan bekerja. Namun, Anda harus tahu bawah bersusah payah sejak usia muda akan memberikan hasil luar biasa saat Anda tua kelak. Luangkan waktu bersama keluarga atau teman saat Anda libur dari pekerjaan atau libur kuliah, ya! 

Beberapa serba-serbi tantangan kuliah sambil kerja memang sangat berat, tetapi Anda bisa mengatasinya asal punya tekad dan motivasi yang kuat. Ambil kuliah di IDS Digital College yang menawarkan jadwal belajar lebih fleksibel untuk Anda yang berstatus karyawan. 

Dengan mengambil jurusan kuliah yang relevan dengan perkembangan jaman, Anda punya potensi jaminan masa depan cerah dengan profesi yang kekinian. Kerja keras Anda yang mengambil kuliah dan kerja bersamaan akan terbayar setelah mendapatkan pekerjaan dengan gaji lebih besar, lho! Yakin tidak ingin mencoba peluang bekerja di sektor digital mulai sekarang?.

Semua orang tua pasti ingin anaknya tumbuh dan berkembang layaknya anak-anak pada umumnya. Selain perkembangan yang baik, Si Kecil juga harus memiliki pertumbuhan yang optimal. Pertumbuhan yang optimal tersebut ditandai dengan berat badan dan tinggi badan ideal sesuai anak seusianya. Anak yang mengalami gangguan pertumbuhan lebih dikenal dengan istilah stunting. Gangguan pertumbuhan ini menyebabkan proses tumbuh kembang anak ketinggalan dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah gangguan pertumbuhan, di antaranya yaitu:

Memenuhi Kebutuhan Gizi Sejak Ibu Hamil

Salah satu risiko gangguan pertumbuhan bisa terjadi sejak anak masih berada di dalam kandungan. Ibu hamil yang kekurangan gizi berisiko lebih besar melahirkan anak dengan gangguan pertumbuhan. Karena hal tersebut, Anda perlu mencukupi kebutuhan gizi sejak masa kehamilan. Pemerintah dan ahli selalu menyarankan agar ibu yang hamil mengonsumsi makanan sehat dan bergizi. Pasalnya makanan yang didapatkan oleh ibu juga menjadi makanan bagi janin.

Memberikan ASI Secara Eksklusif

ASI atau Air Susu Ibu adalah asupan nutrisi terbaik bagi bayi yang baru lahir. Anda wajib memberikan ASI secara eksklusif hingga Si Kecil berusia 6 bulan. Berbagai kandungan nutrisi mikro maupun makro di dalam ASI berfungsi untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak dan mencegah terjadinya gangguan pertumbuhan. Selain itu, ASI mengandung protein whey dan kolostrum yang bisa meningkatkan sistem imun anak.

Membiasakan Pola Makan Sehat

Pola makan sehat merupakan faktor terpenting yang perlu dilakukan untuk mencegah stunting atau gangguan pertumbuhan. Pasalnya banyak kasus gangguan pertumbuhan yang terjadi akibat pola makan buruk dan kurang bergizi. Makanan yang Anda pilih perlu memenuhi kebutuhan gizi makro maupun mikro yang dibutuhkan Si Kecil untuk proses tumbuh kembang.

Memberikan Pola Asuh yang Baik

Pola asuh ternyata juga bisa memengaruhi pertumbuhan anak. Pola asuh ini berhubungan dengan mental dan psikologis anak. Dengan kerja sama yang baik dari orang tua, maka mental dan psikologis anak tetap terjaga. Berikan kasih sayang dan perlindungan selama masa tumbuh kembang anak.

Menjaga Kebersihan Lingkungan

Kebersihan lingkungan berkaitan dengan kebersihan air dan sanitasi. Salah satu faktor yang menyebabkan gangguan pertumbuhan adalah akibat infeksi dari bakteri maupun virus di lingkungan kurang bersih. Jangan lupa membiasakan Si Kecil untuk hidup sehat misalnya membersihkan mainan dari debu, biasa mencuci tangan dengan sabun, dan lain sebagainya.

Melakukan Pemantauan Terhadap Tumbuh Kembang Anak

Hal yang tak kalah penting untuk dilakukan yaitu memantau setiap pertumbuhan dan perkembangan anak. Pertumbuhan anak bisa dipantau dengan cara melakukan pengukuran secara berkala. Agar lebih mudah memantau tumbuh kembang anak, Anda bisa membawa mereka ke Posyandu atau klinik anak secara berkala. Melakukan pemantauan terhadap tumbuh kembang anak menjadi salah satu cara mendeteksi dini gangguan pertumbuhan.

Mempelajari Ilmu Kesehatan Dasar

Hal terakhir yang perlu Anda lakukan adalah mempelajari ilmu kesehatan dasar. Anda tidak perlu menjadi expert atau ahli, namun setidaknya mengetahui apa saja hal-hal dasar yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan pertumbuhan pada anak.

Itulah beberapa cara mencegah stunting atau gangguan pertumbuhan yang bisa Anda lakukan. Bagi profesional di bidang pediatri yang ingin menambah ilmu serta pengalaman, Anda bisa bergabung dengan Nutricia Professional. Pada platform online tersebut, Anda bisa bergabung untuk berbagi ilmu pengetahuan seputar pediatri dan nutrisi anak. Ada beberapa fitur yang bisa digunakan jika sudah bergabung dengan Nutricia Professional. Untuk mengetahui lebih lengkapnya mengenai Nutricia Professional, Anda bisa langsung mengunjungi website www.nutriciaprofessional.id. 

 



Nestle Cerelac menghadirkan produk MPASI yang bisa dipilih untuk memenuhi kebutuhan makanan padat Si Kecil. Salah satu produk yang bisa Anda pilih adalah Cerelac Apel Jeruk Pisang. Sesuai namanya, varian ini menggunakan bahan utama berupa buah apel, jeruk, dan juga pisang. Buah-buahan penting untuk Si Kecil pada masa tumbuh kembangnya karena mengandung banyak vitamin dan mineral. Berikut ini beberapa alasan mengapa Anda harus memilih Nestle Cerelac Apel Jeruk Pisang ketika akan memilih MPASI:


Mengandung 11 Vitamin dan 6 Mineral

MPASI digunakan sebagai pendukung ASI untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian Si Kecil. Karena hal tersebut, pemilihan MPASI perlu memperhatikan kandungan nutrisinya. Produk MPASI dari Nestle ini mengandung 11 jenis vitamin dan juga 6 jenis mineral yang dibutuhkan anak pada masa pertumbuhan dan perkembangan.


Menggunakan Bahan Alami Pilihan

Meskipun termasuk MPASI instan, namun Cerelac Apel Jeruk Pisang terbuat dari bahan alami pilihan. Bahan alami tersebut dikeringkan terlebih dahulu untuk menjaga kandungan yang ada di dalamnya. Jadi kandungan MPASI ini sama dengan apel, jeruk, dan pisang yang diolah langsung.


Dilengkapi dengan Omega 3 dan Omega 6

Omega 3 dan omega 6 merupakan asam lemak esensial yang tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh. Anak hanya bisa mendapatkan omega 3 dan omega 6 dari makanan yang dikonsumsi. Manfaat utama omega 3 dan omega 6 yaitu untuk perkembangan otak dan kecerdasan.






Praktis dan Mudah Dibuat

Nestle Cerelac Apel Jeruk Pisang sangat cocok untuk Anda yang memiliki kesibukan tinggi. Pasalnya MPASI ini sangat mudah dan praktis untuk dibuat. Caranya yaitu dengan mencampurkan Nestle Cerelac dengan air sesuai takaran pada kemasan.


Itulah beberapa alasan mengapa Anda perlu memilih Cerelac Apel Jeruk Pisang sebagai MPASI untuk Si Kecil. Produk ini bisa dikonsumsi untuk anak yang baru pertama kali mengonsumsi makanan padat yaitu saat usia menginjak 6 bulan. Jangan lupa tetap berikan ASI hingga Si Kecil berusia kurang lebih 2 tahun. Selain rasa apel, jeruk, dan pisang, masih banyak varian Nestle Cerelac lain yang bisa Anda pilih. Langsung kunjungi www.cerelac.co.id untuk mengetahui apa saja varian rasanya

.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget